Giuseppe Caspar Mezzofanti adalah
seorang pastur yang berasal dari Italia, seorang ahli bahasa dan hiperpoliglot
yang terkenal karena kemampuannya menguasai 38 bahasa. Dia lulus sekolah
teologi lebih cepat pada 1797 dan kemudian menjadi profesor bahasa Arab di
Universitas Bologna.
Giuseppe Caspar Mezzofanti |
Ia lahir 19 September 1774 di Italia
dari orang tua seorang tukang kayu. Bakatnya dalam bidang bahasa terlihat
selagi muda, yaitu pada saat ia membantu ayahnya, ia mendengar kelas bahasa
Yunani dan Latin yang digelar disebelah rumahnya, walau belum pernah
mempelajari bahasa itu sebelumnya dan tidak pernah ikut terlibat, Mezzofanti
memahami dan menghafal pelajaran yang diberikan di kelas itu dengan sempurna.
Pada usianya yang ke-24, Mezzofanti
ditunjuk sebagai profesor bahasa Arab di Universitas Bologna setelah ia
ditahbiskan menjadi seorang pastor. Namun jabatannya tidak berlangsung lama.
Tentara Napoleon menyerang dan menduduki Italia bagian Utara dan mendirikan
negara boneka Republik Cisalpine, tempat Universitas Bologna berada,
pembentukan negara itu ditentang golongan pendeta yang mengakibatkan ia dipecat
dari universitas oleh otoritas setempat.
Setelah pemakzulannya dari
universitas ia mencoba menyambung hidup dengan membuka les bahasa asing kepada
keluarga-keluarga bangsawan.
Pada suatu ketika dimana pasukan
Austria-Hungaria berhasil memukul mundur tentara Napoleon dari Bologna otomatis
Mezzofanti bertemu dengan berbagai tentara dari berbagai negara koalisi dan ia
bekerja merawat tentara yang terluka, disana ia mulai mempelajari bahasa
Hungaria, Polandia, Ceko, Gipsi, Jerman dan bahasa Rusia dari para pasiennya.
Pada 1807 nama Mezzofanti mulai
terdengar keluar ke Italia, salah satu cerita terkenal tentangnya adalah saat
ia dipanggil oleh otoritas setempat untuk menerjamahkan ucapan dua orang
tersangka asing yang terlibat kasus pembajakan, iya tidak mengerti dengan apa
yang diucapkan oleh kedua orang itu, ia kembali kerumahnya dan mempelajari
bahasa tersangka asing itu dalam semalaman, dan keesokan harinya ia menemui
kedua tersangka itu lagi dan dapat berbincang-bincang dengan keduanya itu
dengan fasih.
Fakta tentang Mezzofanti:
1. Ia tidur 3 jam dalam semalam
2. Walaupun tempatnya sedang
mengalami musim dingin, ia tidak pernah membiarkan dirinya mendekat dengan
perapian ketika sedang belajar.
3. Ketika sedang sendiri, iya
berpikir dalam berbagai bahasa yang dia kuasai untuk menjaganya agar tidak
lupa.
Reputasi Mezzofanti meningkat dan ia
menjadi seorang bangsawan, ia sering mendapat tamu kenegaraan dari berbagai
negara eropa dan bercakap-cakap dengan mereka dalam bahasa ibu mereka sendiri.
Ia menguasai 38 bahasa yakni bahasa
Inggris, Welsh, Skotlandia, Jerman, Hungaria, Ibrani, Ibrani Kuno, Arab,
Kaldea, Koptik, Armenia Kuno, Armenia Modern, Persia, Turki, Malta, Yunani,
Gipsi, Latin, Italia, Spanyol, Portugis, Prancis, Swedia, Denmark, Belanda,
Flemish, Illyria, Rusia, Polandia, Ceko, China, dsb.
Cardinal Mezzofanti meninggal di
Roma pada 1849, kata terakhir yang diucapkan adalah dalam bahasa Italia:
Andiamo, andiamo, presto in Paradiso! "Ayo, ayo, segera ke Surga!"
1 komentar:
thank atas infonya.
apakah gan punya daftar-daftar nama poliglot dunia lainnya yang terkenal.
Posting Komentar