Kata Sifat dalam bahasa
Italia
1. Kata sifat di dalam bahasa Italia harus
disesuaikan dengan genus dan jumlah kata bendanya. Apabila kata bendanya
bergenus maskulin maka kata sifatnya harus dalam bentuk maskulin. Apabila kata
bendanya dalam bentuk feminin, maka kata sifatnya harus diubah ke dalam bentuk
feminin. Di dalam kamus, bentuk dasar kata sifat diberikan dalam bentuk
maskulin tunggal. Kebanyakan kata sifat bahasa Italia berakhiran -o atau -e.
bello indah
nuovo baru
bianco putih
grande besar
2. Kata sifat yang berakhiran -o memiliki empat
bentuk berbeda: -o untuk kata kata sifat maskulin tunggal (italiano), -a untuk kata sifat
feminin tunggal (italiana). -i untuk
kata sifat maskulin jamak (italiani),
dan -e untuk kata sifat feminin jamak (italiane).
Maskulin Tunggal
|
Feminin Tunggal
|
Maskulin Jamak
|
Feminin Jamak
|
l’arbitro
italiano
(wasit Italia)
|
la
cameriera italiana
(pelayan Italia)
|
gli
arbitri italiani
(wasit-wasit Italia)
|
le
cameriere italiane
(pelayan-pelayan Italia)
|
lo
stadio nuovo
(stadion baru)
|
la
casa nuova
(rumah baru)
|
gli
stadi nuovi
(stadion-stadion baru)
|
le
case nuove (rumah-rumah baru)
|
3. Kata
sifat yang berakhiran –e hanya memiliki dua bentuk berbeda: -e untuk maskulin
dan feminin tunggal (francese) dan
–i untuk maskulin dan feminin jamak (francesi).
Oleh karena itu, kata sifat yang berakhiran –e tidak memiliki perbedaan baik
maskulin maupun femininnya.
Maskulin Tunggal
|
Feminin Tunggal
|
Maskulin Jamak
|
Feminin Jamak
|
l’arbitro
francese (wasit Prancis)
|
la
cameriera francese
(pelayan Prancis)
|
gli
arbitri francesi
(wasit-wasit Prancis)
|
le
cameriere francesi
(pelayan-pelayan Prancis)
|
lo
stadio grande
(stadion besar)
|
la
casa grande
(rumah besar)
|
gli
stadi grandi
(stadion-stadion baru)
|
le
case grandi
(rumah-rumah baru).
|
4. Beberapa kata sifat berakhiran –a. Contohnya:
ottimista optimis
belga Belgia
entusiasta antusias
idiot idiot
Kata
sifat dengan bentuk seperti ini memiliki tiga akhiran: -a untuk maskulin dan
feminin tunggal (ottimista), -i
untuk maskulin jamak (ottimisti) dan
–e untuk feminin jamak (ottimiste).
Maskulin Tunggal
|
Feminin Tunggal
|
Maskulin Jamak
|
Feminin Jamak
|
il
ragazzo belga
(cowok Belgia)
|
la
ragazza belga
(cewek Belgia)
|
i
ragazzi belgi
(cowok-cowok Belgia)
|
le
ragazze belghe
(cewek-cewek Belgia)
|
5. Beberapa kata sifat pengecualian seperti: blu (biru tua), rosa (pink), dispari (ganjil), pari (genap), tidak
dideklinasikan/tidak berubah.
Maskulin Tunggal
|
Feminin Tunggal
|
Maskulin Jamak
|
Feminin Jamak
|
il vestito rosa
(gaun pink)
|
la penna blu (pulpen biru)
|
i numeri dispari (bilangan ganjil)
|
le pagine pari (halaman genap)
|
7. Umumnya kata sifat diletakkan sesudah kata bendanya namun
bisa juga kata sifat diletakkan terpisah dari kata bendanya:
Lorenzo è italiano.
Lorenzo adalah orang Italia
Lorenzo e Vittorio
sono italiani.
Lorenzo dan Vittorio adalah orang Italia
Anna è italiana.
Anna adalah orang Italia
Anna e Claudia sono
italiane.
Anna dan Claudia adalah orang Italia
Kalau
kata bendanya campuran maskulin dan feminin maka bentuk jamaknya menggunakan
maskulin jamak:
Lorenzo, Anna e Claudia sono
italiani.
Lorenzo,
Anna dan Claudia adalah orang Italia.
Sabine e Kurt sono tedeschi.
Sabine
dan Kurt adalah orang Jerman.
Il computer e la stampante sono
nuovi.
Komputer
dan printer itu baru.
Il bagno e la cucina sono piccoli.
Kamar
mandi dan dapur itu kecil.
un vecchio amico teman lama
un amico vecchio teman yang sudah tua
la povera donna wanita yang kurang
beruntung
la donna povera wanita yang miskin
1 komentar:
Permisi, ijin bertanya, bagaimana mengenali kapan kata sifat itu mendahului kata bendanya dan kapan tidak mendahului ? Terimakasih🙏
Posting Komentar